Followers

Selasa, 10 Januari 2017

Cara Membuat Renungan yang Sederhana

Tips membuat renungan sederhana untuk para pelayan di tim pelawatan.

Sebagai seorang pelawat, memberikan penguatan kepada jemaat dan kepada sesama rekan pelawat sendiri adalah hal yang sangat perlu dan bahkan harus untuk kita lakukan. Salah satu penguatan itu dapat dilakukan dengan kita berbagi Firman Tuhan lewat renungan. Tetapi kita menyadari bahwa seringkali kita mengalami kesulitan untuk membawakan sebuah renungan bagi sesama yang lain. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuat sebuah bahan renungan yang sederhana namun tetap bisa menguatkan bagi yang lain, dan bahkan bisa menguatkan spiritualitas diri kita sendiri juga.

1.    Pilih
Bukalah Alkitab Anda dan pilih sebuah perikop. Perikop yang dipilih bebas, dan untuk pelawat bisa mengambil perikop dari kisah-kisah pelayanan Yesus di Perjanjian Baru. Tetapi selain daripada itu, perikop lainpun bisa dipakai, baik dari Perjanjian Lama ataupun Perjanjian Baru lainnya.
2.    Baca
Jika sudah menemukan sebuah perikop, baca perikop tersebut secara perlahan-lahan. Jangan terburu-buru, jangan cepat-cepat ingin selesai, tetapi perlahan supaya Anda dapat menangkap isi cerita perikop tersebut.

3.    Temukan
Jika sudah membaca satu perikop secara utuh dan perlahan, baca lagi perikop tersebut untuk yang kedua kali. Kali ini temukanlah satu ayat yang sekiranya mempesona hati Anda. Mempesona artinya ketika membaca ayat hati Anda merasa tergugah.

4.    Renungkan
Fokuskan diri Anda pada ayat yang mempesona Anda tersebut, dan renungkan secara mendalam, mengapa ayat tersebut dapat menggugah hati Anda. Dalam perenungan Anda tersebut, kemungkinan mengapa hati Anda tergugah adalah karena ada pengalaman hidup Anda yang terasa sangat dekat dengan ayat tersebut. Renungkanlah hal tersebut secara mendalam dan temukanlah pengalaman hidup Anda bersama Allah di sana.


5.    Sharingkan
Bagikanlah perenungan yang sudah Anda temukan bersama Allah dan diri Anda tersebut kepada orang lain. Dan percayalah bahwa itu bisa menjadi berkat bagi yang lain.
Selamat mencoba dan selamat menjadi berkat! :)


Jakarta, 08 Desember 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar